(Part 2) Pengalaman hairplay adik

 Sebagai anak pertama, aku merasa mempunyai adik itu sangat merepotkan, apalagi aku memiliki adik tiga, 1 peremuan dan 2 laki2, Tapi ada yang membuatku senang dari adik perempuanku ini, dia memiliki rambut yang tebal, meski panjangnya cuma sedada, tapi aku puas bisa memainkannya.

namaku andi, aku hanya siswa sma kelas 10 yang sudah menjadi Hairfetish, Setelah pengalamanku memainkan rambut ibuku, kini Adikku yang menggantikannya, Rambutnya sama seperti ibuku, namun lebih tebal dan tidak sepanjang ibuku, namun hasna sering kutuan sehingga rambutnya terus dipotong hingga sekarang tidak pernah panjang.

Suatu saat aku melihat rambut hasna, kelihatanya bagus juga, dia mewarisi rambut ibuku, semakin lama, aku merasa sangat bergairah pada rambutnya, Meski aku suka pada rambut panjang perempuan, baik yang masih kecil atau yang sudah dewasa, tapi buat rambutnya, itu sudah pengecualian

Akhirnya aku Bertanya pada hasna "Has, boleh gk aku Pegang rambut kamu?" kataku
"dih, mau ngapain emangnya?" jawabnya judes, Wajar, kami memang sering bertengkar dari kecil, kemudian aku menjawab "Emang gk boleh ya has?" "Nggak, Gk boleh, lagian aa aneh banget mau pegang rambut aku, aku mau sekolah nih, awas ah" jawabnya sambil ngeloyor pergi.

Aku pun menutup pintu sambil mendesah kecewa, Sudah kuduga akan begini hasilnya, Pertanyaan itu pasti aneh buatnya, Saat itu aku sedang sakit jadi tidak sekolah.

Akhirnya ketika sore hari, Hasna pulang dan aku masih belum menyerah soal tadi pagi, Aku pun berpikir bahwa Meski kami sering bertengkar, tapi kami gampang baikan, hanya butuh 5 menit setelah bertengkar langgsung akur seperti tidak terjadi apa apa, aku Pun akhirnya memutuskan untuk masuk kamar nya saja.

"a" panggilnya,

Aku menoleh kepadanya dan berkata "Apa?" Kemudian dia menjawab "Boleh gk aa ajarin aku bahasa arab? soalnya nanti aku ada lomba dan aku disuruh ikutan" Setelah bepikir sejenak aku pun menjawab "Boleh deh, aa ajarin, tapi Klo gagal boleh kan, aa mainin rambut kamu?" 

Setelah itu ia menjawab "mmm, Yaudah deh boleh, tapi kalau aku menang, aa traktir ya? terus ajarinnya yg bener, Jangan asal biar aku kalah" ujarnya, akhirnya aku mengajari hasna tentang bahasa arab.

Besoknya aku Melihat hasna yang lomba, Dalam hati ku aku berfikir kalau dia menang Nanti aku harus traktir dia, Mana dia pengennya jajan di mall pula, Diam diam dalam hati aku mendoakan semoga dia kalah saja deh, sekali kali aku ingin mendapatkan apa yang kuinginkan. Setelah dia selesai lomba aku pun menanyakan hasilnya "Belum ada, diumuminnya nanti sore, kalau aa mau pulang pulang aja dulu, aku mau liat yg lain" katanya, akhirnya aku pulang duluan dan membiarkannya bersama teman temannya

Ketika maghrib dia pulang, Aku pun melihatnya masuk ke kamar dengan lesu, dengan sedikit harapan aku pun mengikutinya masuk ke kamar dan bertanya "gimana has? menang gk? kalau kamu menang besok aja ke mallnya ya, udah mau malam" Kemudian dengan singkat dia menjawab " Aduh, tadi aku benar 8 dari 10 soal, harusnya aku juara 3 tapi karena yang juara 3 nyerahin duluan jawabannya aku kalah deh..." ujarnya dengan lesu, dengan Wajah yang cerah aku pun mengingatkannya "nah, masih ingat kan kemarin perjanjian kita?" Tanpa berkata apa apa dia berbalik badan ke belakang dan menyingkapkan bagian belakang jilbabnya sehingga terlihatlah rambutnya yang di Ponytail dan sangat tebal " Iya deh a, tapi jangan dipotong ya?" aku pun menyuruhnya duduk di kursi yang ada dikamar, Setelah itu aku pun menarik ikat Rambutnya dan tergerailah rambutnya.

Ponytail hasna

Aku pun mengambil sisir dan menyisirnya, Rambutnya yang sedada itu sangat menggodaku, aku kemudian mengikat rambutnya lagi dan menariknya lagi, "Udah belum a?" tanyanya. Kemudian aku menjawab "Baru permulaan, nah sekarang coba kamu telungkup dikasur ya" "buat apa?" tanyanya heran. "udah jangan banyak tanya, lakuin aja" kataku, kemudian dia telungkup di kasur dan kugerai rambutnya






Setelah itu aku melepas jilbabnya dan aku pun menarik rambutnya "Aw, sakit a!" tapi aku tidak peduli, malah tarikanku makin kencang, Aku terus melakukan itu berulang ulang, Dan itulah pengalaman ku memainkan rambut adikku.

Comments

Popular posts from this blog

(Part1) RAMBUT PANJANG BUNDA: PEMICU HAIRFETISH DALAM DIRIKU

(Part 3) Pengalaman Hairplay dan memotong Rambut panjang guru Bahasa indonesia

(Part 10) Santriwati Pondok AZ-ZAHRA