Posts

Showing posts from September, 2024

(Part 23) Nostalgia di perjalanan menuju kampus

Image
 1 minggu kemudian... Aku sudah berangkat menuju Kampus ITB, aku mungin akan mencari kosan saja, atau pulang pergi ke rumahku, tapi rumahku cukup jauh. Di perjalanan ini, aku sempat tertidur, dan aku bermimpi saat aku masih kecil dulu dan saat aku masih SMA, aku mengingat sesuatu yang tidak akan kulupakan selamanya, bukan pengalaman bersama teman temanku, bukan juga pengalaman hairplay temanku dan Bu Aisyah, namun, yang kumimpikan adalah pengalaman Aku memainkan rambut panjang guru ngajiku sejak aku masih berumur 6 tahun. 14 Tahun yang lalu... Kisah nyata "Andi, Naufal, duduk dulu!" Ucap seorang gadis SMA yang mengajariku mengaji dimasjid bersama anak anak kecil lainnya. Aku kemudian duduk setelah berlari lari di masjid bersama temanku di lantai masjid yang berkarpet merah, karpetnya bau karena saat diangkat dari penjemuran, karpetnya belum kering sempurna. "Nah, anak anak, sebelum kita mulai pelajaran kita mari kita membaca bismillah terlebih dahulu" Kata Gadis SMA...

(Part 22) Terima kasih Suster Rani

Image
 Aku kembali menemui Suster Rani 3 hari setelah membotaki rambut Hasna, alasan kenapa aku kembali ke rumah Pak Darsono karena keluarganya akan pergi lagi selama 3 hari (Lagi lagi dengan ayahku), kali ini aku kesana bukan hanya membawa baju baju saja, tapi aku juga membawa gunting, sisir, dan clipper, aku ingin memiliki rambut Suster Rani bagaimanapun Caranya. "Assalamuaikum" sapaku sambil mengetok pintu rumah Pak Darsono, butuh 2 kali lagi ketukan dan salam dariku sampai Bu Rani yang membuka pintunya. "Waalaikumsalam" jawabnya sambil membuka pintu, kemudian ia cukup terkejut melihatku yang datang "Eh Andi, kamu datang lagi?" tanyanya sambil mempersilakanku masuk, aku mengangguk "Iya bu, disuruh ayah lagi" kataku sambil duduk di sofa "Mana pak Darsono?" tanyaku memulai basa basi, Bu Rani duduk di sofa seberangku "Lagi tidur" jawabnya sambil tersenyum, Bu Rani menawariku air putih, namun aku menolaknya dengan halus. Suster Ratna...

(Part 21) Adikku memancing dibotaki

Image
 Ketika maghrib dia pulang, Aku pun melihatnya masuk ke kamar dengan lesu, dengan sedikit harapan aku pun mengikutinya masuk ke kamar dan bertanya "gimana has? menang gk? kalau kamu menang besok aja ke mallnya ya, udah mau malam" Kemudian dengan singkat dia menjawab " Aduh, tadi aku benar 8 dari 10 soal, harusnya aku juara 3 tapi karena yang juara 3 nyerahin duluan jawabannya aku kalah deh..." ujarnya dengan lesu, dengan Wajah yang cerah aku pun mengingatkannya "nah, masih ingat kan kemarin perjanjian kita?" Tanpa berkata apa apa dia berbalik badan ke belakang dan menyingkapkan bagian belakang jilbabnya sehingga terlihatlah rambutnya yang di Ponytail dan sangat tebal " Iya deh a, tapi jangan dipotong ya?" aku pun menyuruhnya duduk di kursi yang ada dikamar, Setelah itu aku pun menarik ikat Rambutnya dan tergerailah rambutnya. Aku pun mengambil sisir dan menyisirnya, Rambutnya yang sedada itu sangat menggodaku, aku kemudian mengikat rambutnya lagi...

(Part 20) Suster tetangga

Image
Hari ini aku diminta untuk menjaga tetanggaku, pak Darsono, seorang kakek tua berusia 70 tahunan yang sakit sakitan, dan aku ditawari bayaran, untuk satu harinya sebanyak Rp 100.000, yah, karena tidak ada kerjaan, jadi aku lakukan saja, kalau misalnya aku tidak dibayar pun tak masalah, karena aku cukup ikhas. Keluarga pak Darsono sedang pergi dengan ayahku ke luar negeri karena urusan bisnis, awalnya saat keluarganya pergi, pak Darsono masih sehat sehat saja, tapi setelah seminggu, pak Darsono jatuh sakit, keluarganya tidak bisa langsung pulang, sehingga, ayahku memintaku untuk menjaganya dulu sampai mereka pulang kembali. "aku bukan dokter" kataku pada ayahku di telopon "Aku gak bisa nyembuhin penyakitnya, ayah juga tau kan aku sehari harinya ngapain" lanjutku. "Iya, ayah tau" jawab ayahku "Ayah gak minta Aa buat nyembuhin penyakitnya, tapi bantuin aja pak Darsono, misalnya bantuin jalan, bikinin makan, suapin, dan beresin rumah" jelas ayahku ...

(Part 19) Kerelaan Bu Aisyah

Image
"Akhirnya!" Seruku bergembira. Akhirnya aku diterima di universitas terbaik di Indonesia, ITB!, Ah, senang sekali rasanya. Sudah setahun Yang lalu saat Faiz menyerahkan dirinya karena telah memotong rambut 7 wanita secara paksa, dan kali ini, aku bisa berkuliah, tapi, siapa yang akan melanjutkan Salon kami? untungnya, aku sudah merekrut 3 karyawan, jadi aku bisa menyerahkan urusan ini pada mereka, yah, kuharap saja mereka amanah. Aku mengabarkan soal ini kepada banyak kenalan dan keluargaku, mereka semua bersyukur, dan ada yang memberiku hadiah, salah satunya Bu Dira dan Bu Aisyah. "Selamat ya Andi, nih, Ibu Punya hadiah" katanya saat aku datang kesana untuk memijat kepala Bu Dira seperti biasa, aku melihat pemberiannya berupa Baju putih, cukup bagus menurutku, aku menerimanya dengan senang hati "Makasih Bu, sebagai balasannya, aku kasih gratis pijitan hari ini deh" kataku senang, Bu Dira mengangguk setuju "Sejam ya Andi" katanya sambil membuka H...

(Part 18) Apa yang dilakukan faiz? (2)

Image
 "Braash!" Faiz membuang satu set Seragam SMA Fauzia yang terkena banyak sperma ke sungai. Faiz baru saja kembali setelah mengantarkan semua korbannya ke tempat masing - masing, ia berusaha membuang semua yang bisa saja menjadi bukti, Faiz mengelap sperma yang ada di rok si ibu dan memotong bagian yang terkena sperma, ia juga mengelap kepala Sinta dan membuka Pakaian seragam Fauzia dan hanya menyisakan pakaian dalamnya saja, karena seragamnya sudah basah oleh spermanya. "Sekarang sudah selesai" kata Faiz sambil membakar potongan baju dan barang bukti lainnya lalu mengubur abunya, kemudian ia juga merubuhkan Gudang yang sebenarnya sudah bobrok itu karena terbuat dari kayu, lalu pergi dari situ secepatnya. Kali ini, ia Memutuskan pergi ke garut, ia berencana akan tidur di mobilnya saja malam ini. Pagi pagi ia bangun, dan segera menyalakan mesin mobil, menaikan kaca mobil yang dipakainya sebagai ventilasi saat tidur malam itu, dan menyalakan AC, kemudian ia bersenandun...